Service genset. Genset tentu memiliki peranan yang sangat penting, khususnya untuk aktivitas-aktivitas di perindustrian. Apabila terjadi pemadaman lampu tentu kita membutuhkan genset supaya arus listrik tetap mengalir dan bisa bekerja. Namun tak jarang peralatan yang satu ini sering kali mengalami mogok dan rewel. Untuk Anda seorang teknisi elektronika terdapat beberapa petunjuk yang bisa Anda lakukan untuk merawat dan memperbaiki genset itu sendiri.
Beberapa Kerusakan Pada Genset dan Cara Mengatasinya
Untuk melakukan service genset itu sendiri, sebaiknya Anda mengetahui bagian mana yang mengalami kerusakan. Bahkan terkadang beda mer genset, beda cara mengatasinya. Misal genset paling umum adalah genset cummins. Dengan begitu, Anda pun bisa melakukan perbaikan genset dengan tepat. Selain itu, Anda juga bisa melakukan servis manual, seperti berikut ini :
- Service Genset Ketika Genset Mati
∙ Bersihkan terlebih dulu body eksternal atau ruang genset dari kotoran dan debu serta dari tempat genset berada. Pastikan tak banyak barang yang bisa mengganggu jalannya sirkulasi udara ketika genset hidup serta gunakan beban listrik.
∙ Bersihkan genset terhadap kebocoran air radiator, rembesan solar atau oli mesin yang bocor.
∙ Bersihkan saringan udara atau air filter apabila terlihat berdebu dan sudah kotor.
∙ Buka tutup filter udara lepas lalu bawa filter udara tadi untuk disemprot menggunakan angin kompresor. Selain itu, pastikan tidak terlalu dekat ketika menyemprot air serta usahakan Anda menyemprot dari dalam filter udara tersebut.
∙ Lakukan pengecekan air radiator ketika Anda hendak menghidupkan genset. Masukkan jari, dan bila terdapat air dalam jari Anda itu artinya air radiator telah cukup. Anda juga bisa menambahkan air kembali bila kurang. Sebaiknya gunakan air yang bersih tanpa adanya zat besi.
∙ Semprot dan bersihkan kisi-kisi radiator menggunakan kompresor angin. Lalu siram air pada radiator kemudian semprot menggunakan angin.
∙ Lakukan pengecekan kabel control dan kabel power terhadap kekencangan kabel dan kotoran. Kabel listrik yang kendor dapat mengakibatkan kebakaran.
- Service Genset Ketika Genset Hidup Tanpa Beban Listrik
∙ Hidupkan genset tapi tanpa memakai beban listrik. Apabila genset tak bisa hidup, sebaiknya cek aki bila usia baterai ternyata melebihi 2 tahun alangkah baiknya untuk menggantinya dengan yang baru.
∙ Lakukan pengecekan putaran mesin, umumnya kondisi normal RPM akan terbaca sekitar 50 Hx. Apabila RPM melebihi 60 Hz berbahaya pada instalasi listrik. Selain itu, apabila RPM tidak stabil sebaiknya bersihkan atau ganti bahan bakar atau saringan solar. Kemudian bersihkan filter udara atau dapat diganti bila sudah kotor.
∙ Lakukan pengecekan voltage R.S.T, dimana voltase yang normal terbaca pada 220 volt dan 380 volt. Cek AVR apakah voltase dalam keadaan naik turun ataukah stabil.
∙ Cek indikator pada oil pressure dalam posisi normal dapat terbaca di angka 3-5 bar dan tidak boleh berada di bawah 1 bar.
∙ Lakukan pengecekan water temperature untuk posisi normal akan terbaca di 70-80 derajat Celsius dan tak boleh berada di atas 100 derajat Celsius.
∙ Lakukan *pengecekan pengisian ACCU Battery. Untuk normal 14 volt maupun 26 volt DC.
∙ Apabila genset hidup tanpa adanya beban, pastikan untuk tidak terlalu lama paling maksimal selama 30 menit.
- Service Genset Ketika Genset Dalam Kondisi Beban Listrik
∙ Lakukan pengecekan beban lewat indikator dalam amperemeter. Sebaiknya sesuaikan kapasitas generator set dengan penggunaan beban. Untuk beban maksimal genset sekitar 80% dari jumlah kapasitas total.
∙ Ketika genset hidup menggunakan beban listrik, lakukan pengecekan step by step kembali.
∙ Naikkan beban dengan bertahap, serta kapasitas gensetnya tak lebih dari 80 persen.
∙ Lakukan pengecekan asap gas buang.
∙ Diamkan genset hidup beberapa waktu sesudah penggunaan beban listrik.