Sejarah PJU solar cell all in one – Penggunaan lampu pertama kali didokumentasikan di kota Antiokhia sejak abad ke-4. Kemudian digunakan juga pada zaman pemerintahan Cordoba pada abad 9 sampai 10 terutama di kota Cordova. Sebelum lampu pijar digunakan secara luas, pada waktu itu proses penerangan jalan dilakukan oleh seorang pekerja yang ditugaskan menyalakan lilin dari satu tempat ke tempat yang lain. Pada tahun 1524, masing-masing pemilik rumah di Paris diwajibkan untuk memiliki lilin yang menyala di depan rumah mereka, namun aturan ini masih sering dihiraukan oleh masyarakat. Seiring dengan ditemukannya lentera dengan gelas kaca, akhirnya pada tahun 1594, pemerintah menugaskan beberapa polisi Paris untuk memasang lentera pada masing-masing rumah warga.
Di tahun 1662, masih merupakan hal yang umum jika seorang pelancong menyewa sebuah lentera jika mereka harus bepergian di malam hari. Namun pada tahun 1667 dibawah pemerintahan Louis XIV, pemerintah kerajaan mulai memasang lentera permanen di jalan-jalan. Hingga mencapai jumlah sekitar 3000 tempat pada tahun 1669, dan menjadi dua kali lipat jumlahnya pada tahun 1729. Seiring semakin banyaknya penggunaan lentera sebagai penerangan jalan pada saat itu maka munculah aturan penempatan lentera untuk menghindari kebakaran yakni menempatkannya pada tiang lampu (tidak menggunakan tali), dengan ketinggian minimal 6 meter dengan jarak sekitar 18-20 meter dari jalan utama.
Kemudian pada tahun 1726 mulai dikenal bahan bakar dari gas batubara. Pertama kali diperkenalkan oleh Stephen Hales yang membeli cairan mudah terbakar dari destilasi batu bara dan pada tahun 1735 dikembangkan oleh John Clayton menjadi gas batu bara. Baru pada awal 1790 gas batu bara tersebut diteliti oleh William Murdoch sebagai bahan bakar yang paling efektif saat diaplikasikan sebagai sumber bahan bakar penerangan. Sampai pada awal 1800 penggunaan gas sebagai bahan bakar lentera mulai dikenal masyarakat Paris hingga London. Sampai pada akhirnya pada tahun 1815 penggunaan gas sebagai bahan bakar menyebar ke negara-negara lain termasuk Amerika pada saat itu.
Hingga pada tahun 1875 penggunaan lentera atau lilin elektrik mulai diperkenalkan oleh seorang Rusia bernama Pavel Yablochkov. Pada saat itu digunakan tabung karbon yang dapat menghasilkan arus listrik, serta menjaga agar arus yang dihasilkan oleh masing-masing elektroda dapat dikonsumsi dengan laju arus yang sama. Kemudian pada tahun 1878 penerangan lampu jalanan dari sumber listrik pertama kali dipasang di Paris tepatnya di de l’Opera and the place d’Etoile untuk merayakan pembukaan Paris Universal Exposition. Diikuti oleh London yang menggunakan sekitar 4000 lampu listrik pada tahun 1881 serta Amerika yang mengadaptasinya dengan cepat dimana bahkan pada tahun 1890 dapat yang mencapai 130,000 lampu listrik PJU solar cell all in one terpasang di jalan raya.
Kini penggunaan lampu listrik PJU solar cell all in one sendiri sudah dikembangkan dari lampu pijar, lampu HID hingga lampu LED. Dengan kajian terhadap efisiensi konsumsi energi listrik yang digunakan serta gas emisi karbondioksida yang dihasilkan. Untuk membantu efisiensi pengoperasian di lapangan, beberapa titik dikembangkan kontrol fotoelektrik, atau pengaturan jam yang membuat semua lampu jalanan dapat menyala secara otomatis menjelang gelap.